Massive Open Online Course (MOOC)

Silahkan kunjungi website tersebut untuk mengikuti diklat online.

Channel Youtube Media Pembelajaran

Silahkan tonton video media pembelajaran, semoga bermanfaat...

Profil Umihirzan

Untuk lebih dekat, silahkan dilihat ya...

Homosocious

Kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri

Perahu Kertas

Berlayarlah sampai kau temukan apa yang menjadi cita-citamu

Senin, 12 September 2022

 



Keyakinan kelas pondasi dasar budaya positif di sekolah

Keyakinan kelas mungkin konsep ini baru kita dengar, tidak seperti peraturan kelas yang sudah familiar terdengar. Berbicara peraturan kelas pikiran kita akan tertuju pada seperangkat peraturan yang penuh larangan. Sedangkan keyakinan didasari nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati secara tersirat dan tersurat, lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama. keyakinan  akan lebih memotivasi seseorang dari dalam. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan tertulis tanpa makna. Murid-murid pun demikian, mereka perlu mendengarkan dan memahami arti sesungguhnya tentang peraturan-peraturan yang diberikan, apa nilai-nilai kebajikan dibalik peraturan tersebut, apa tujuan utamanya.

Berikut ciri-ciri keyakianan kelas (LMS Modul 1.4 Budaya Positif)

  • Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit.
  • Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.
  • Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.
  • Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas.
  • Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan tersebut. 
  • Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat.
  • Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.

        Lalu sepenting apakah keyakinan kelas dalam pembentukan budaya positif di sekolah ? tentu saja keyakinan kelas sangan berperan penting dalam pembentukan budaya positif di sekolah. Keyakinan kelas yang positif akan membentuk lingkungan yang positif dan pada akhirnya akan membetuk budaya positif. Lalu bagaimana prosedur pembuatan keyakinan kelas, seperti yang dijelaskan pada LMS modul 1.4 tentang budaya positif, prosedur pembuatan keyakinan kelas yaitu :

  1. Mempersilakan murid-murid di kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di kelas.
  2. Mencatat semua masukan-masukan para murid di mana semua anggota kelas  bisa melihat hasil curah pendapat.
  3. Gantilah kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif. 
  4. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Anda mungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak warga sekolah/murid-murid untuk menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang dituju dari peraturan tersebut.  
  5. Tinjau ulang Keyakinan Kelas secara bersama-sama. Sebaiknya keyakinan sekolah/kelas tidak terlalu banyak, bisa berkisar antara 3-7 keyakinan.
  6. Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas tersebut, termasuk guru dan semua warga/murid. 
  7. Keyakinan Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua warga kelas.

Mengingat pentingnya peran keyakinan kelas dalam pembentukan budaya positif, mari kita mulai merubah dari peraturan kelas menjadi keyakinan kelas sehingga terbentuk motivasi intrinsik murid untuk mewujudkan budaya positif di sekolah.